Spesifikasi Boiler Palm Oil Mill boiler - PT Indira Dwi MItra
Boiler Biomassa
Boiler Tungku
Saat ini banyak para pengguna boiler menggunakan bahan bakar padat (solid fuel)
sebagai pilihan untuk konsumsi bahan bakar, contohnya alat alat mesin cangkang sawit. Kayu, serbuk gergaji, sabut kelapa, batu bara, ampas tebu dll. Penggunaan jenis bahan bakar ditentukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya:
Ketersediaan bahan bakar
Mudahnya mendapatkan bahan bakar menjadi kan user tidak kesulitan proses produksi akan terhambat dan mengakibatkan banyak kerugian.
Pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar
Kebanyakan pabrik-pabrik pengolahan hasil pertanian mempergunakan limbah produksi menjadi bahan bakar, hal ini menjadikan perputaran proses pengelolaan limbah menjadi effektif dan efisien.
Nilai kalori bahan bakar
Nilai kalori setiap bahan bakar berbeda. Namun untuk mencapai kalori yang dibutuhkan bisa di upayakan dengan mendesain volume ruang tungku, intensitas penyuplaian bahan bakar yang di tambah.
Nilai ekonomi bahan bakar
Jika melihat potensi ketersediaan bahan bakar dilingkungan sekitar melimpah, artinya bisa dibeli dengan biaya rendah dan biaya transportasi rendah pula. Apalagi jika bahan bakar menggunakan limbah produksi sendiri, maka artinya biaya bahan bakar di dapat secara gratis.
Mengenal Komponen Utama Boiler
Komponen boiler adalah seperangkat alat atau unit proses yang merupakan bagian dari boiler. Setiap komponen memiliki fungsinya yang berbeda dan terhubung dengan komponen lainnya sesuai alur prosesnya. Dengan memahami setiap fungsi komponen pada boiler, maka Anda dapat mengetahui prinsip kerja boiler dengan lebih detail.
Drum Ketel, berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tempat terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) beserta air dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap.
Drum ketel terpasang sekat-sekat agar air tidak terbawa oleh uap. Air yang memiliki suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas dan kemudian menguap.
Superheater, merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang berasal dari drum ketel masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan. Proses pemanasan lanjutan menggunakan superheater pipe yang dipanaskan dengan suhu 260°C sampai 350°C. Dengan suhu tersebut, uap akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun untuk keperluan peralatan lain.
Economizer
Economizer berfungsi menyerap panas dari gas hasil pembakaran setelah melewati superheater. Pemanasan air ini dilakukan agar perbedaan temperatur antara air pengisi dengan air yang ada dalam drum ketel tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terjadi thermal stress (tegangan yang terjadi karena adanya pemanasan) di dalam main drum. Selain itu, dengan memanfaatkan gas sisa pembakaran, maka akan meningkatkan efisiensi dari boiler dan proses pembentukan uap lebih cepat.
Steam Air Heater
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara yang digunakan untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar sempurna. Udara yang akan dihembuskan, sebelum melewati air heater memiliki suhu yang sama dengan suhu udara normal, yaitu 38°C. Namun, setelah melalui air heater, suhu udara tersebut akan meningkat menjadi 230°C.