Fire Tube Boiler
Fire Tube Boiler juga sering disebut Boiler Pipa Api. Fire Tube Boiler biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil dengan tekanan rendah hingga sedang, itu dikarenakan sesuai dengan karakteristik dari Fire Tube Boiler itu sendiri, yang dimana karakteristinya ialah menghasilkan kapasitas steam dan tekanan rendah. Fire Tube Boiler kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2. Fire Tube Boiler dalam operasinya menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar padat. Sebagian besar Fire tube boiler dirakit oleh pabrik untuk semua bahan bakar.
Cara kerja Fire Tube Boiler cukup mudah dipahami yaitu dikarenakan pada saat proses pengapian yang terjadi di dalam pipa, panas yang dihasilkan dari pengapian tersebut akan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.
PT. Indira Dwi Mitra memiliki Tim yang ahli dalam jasa fabrikasi Fire Tube Boiler selama lebih dari 40 Tahun. Maka dari itu, kami selalu memberikan solusi-solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan customer dalam hal :
- Desain dan Engineering
- Suku cadang dan layanan
- Pemasangan
- Pembuatan
Aplikasi
- Pabrik Tahu
- Pabrik Kayu
- Pemanas Crude Palm Oil (CPO)
- Pemanas Bahan Bakar Kapal (Residu)
- Dll
Bahan Bakar Fire Tube Boiler
- Single Feul Burner :
- Gas Burner (Gas)
- Light Oil Burners (Solar)
- Heavy Oi Burner (Residu)
- Dual Feul Burner :
- Gas-Light Oil Burner
- Gas-Heavy Oil Burner
- Tungku
- Kayu
- Batubara
- Batok Kelapa
- Cangkang Sawit


Kelebihan
- Mempunyai bentuk yang lebih compact dan portable.
- Investasi awal fire tube boiler atau boiler pipa api ini murah.
- Tidak membutuhkan setting khusus sehingga proses pemasangannya mudah dan cepat.
- Menghemat pemakanan tempat, karena tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler.
Kekurangan
- Tekanan operasi steam terbatas untuk tekanan rendah yaitu 18 bar.
- Jika dibandingkan dengan water tube boiler kapasitas steam relatif kecil (13.5 TPH).
- Banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack sehingga nilai efisiensinya rendah.
- Sulit dijangkaunya tempat pembakaran untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya.